Mengapa Harus Belajar Bahasa Arab?
Demi Allah, sangat berbeda rasanya antara membaca
al-Qur’an dengan paham artinya dan membaca al-Qur’an tanpa paham maknanya. Kami
merasakan kangen dan tidak bosan untuk terus bermesra-mesraan dengan al-Qur’an.
Banyak sekali ilmu dan ketenangan yang kita dapatkan saat membaca al-Qur’an
dengan memahami arti dan maksudnya. Sebagaimana kita betah dan terus penasaran
dengan isi novel yang sedang kita baca. Bahkan bisa jadi cukup sehari kita rela
mengkhatamkan novel tersebut. Apalagi jika novel tersebut karangan Allah yang
sangat indah. Tentu akan banyak makna-makna yang baru walaupun sudah
berkali-kali kita khatamkan.
Memudahkan
Menghafal al-Qur’an
Hampir
semua orang sepakat bahwa menghapal al-Qur’an dengan paham artinya sangat
berbeda dengan tanpa memahami maknanya. Orang akan lebih mudah mengulang cerita
daripada mengulang rumus-rumus. Begitupula al-Qur’an yang akan dihapal maka
sangat dianjurkan kita memahami artinya baik secara global, atau secara
per-kata lebih baik lagi. Bahkan penulis punya murid yang tidak bisa menghapal
al-Qur’an kecuali dia paham artinya. Selain itu juga hapalan yang landasi akan
pemahaman itu lebih kuat dan lama melekatnya. Maka dengan metode al-I’jaz ini
semoga bisa membantu memudahkan para penghapal al-Qur’an untuk lebih semangat
dan lebih menghayati ayat-ayat yang dihapal sehingga bisa menjadi penghafal
al-Qur’an sejati.
Kunci
Utama Memahami Agama Islam
Orang Islam
tidak mungkin memahami agama Islam dengan utuh kecuali dengan menguasai Bahasa
Arab. Untuk menguak rahasia-rahasia syariat Islam yang ada di al-Qur’an dan
Hadis maka harus dengan paham kaidah Bahasa Arab. Tidak cukup dengan berpegang
pada buku terjemahan. Bahkan wajib hukumnya mempelajari bahasa ini dibanding
bahasa lain seperti Bahasa Inggris, Jepang dan lain lain. Walaupun wajibnya
kifayah. Bahkan orang Barat banyak yang menguasai Bahasa Arab karena ingin
memahami agama Islam. Sampai ada banyak diantara mereka yang menghapal
al-Qur’an dan Hadis, padahal agama mereka bukan Islam. Bagaimana kita?
Al-Qur’an
Sebagai Hidayah
Alasan keempat
mengapa kita harus belajar Bahasa Arab adalah karena al-Qur’an adalah kitab
hidayah, atau petunjuk. Al-Qur’an bukan mantra-mantra yang dibaca tiap hari
tanpa kita tahu maknanya. Al-Qur’an adalah pedoman dan pegangan hidup kita.
Barang siapa yang ingin hidup bahagai di dunia atau di akherat maka ambillah
al-Qur’an sebagai petunjuk hidupnya. Namun sayang, hanya beberapa persen saja
dari rakyat Indonesia yang paham bahasa al-Qur’an. Membaca al-Qur’an saja sudah
syukur, apalagi memahami artinya. Maka yang sudah bisa membaca al-Qur’an,
teruslah belajar ke level selanjutnya, yaitu memahami maksud dan kandungan
al-Qur’an yang penuh dengan rahasia-rahasia kehidupan dan mutiari-mutiari
hikmah.
Kesalahan
besar orang yang tidak mau belajar Bahasa Arab adalah menganggap bahasa ini
sulit dan susah. Padahal Bahasa Arab mudah sekali. Allah pun sudah menjamin bahwa
Bahasa Arab atau al-Qur’an itu sangat mudah untuk dipelajari dan dipahami.
Setiap hari kita membaca al-Qur’an, maka sebenarnya kita sangat berpotensi
menguasi kandungan dan maksud al-Qur’an. Namun yang salah kita belum usaha
untuk belajar Bahasa al-Qur’an. Dengan metode yang baru ini insya Allah kita
walaupun belum punya basic Bahasa Arab, akan terbantu sekali untuk menguasainya. Wallahu A'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar